Kepala Staf Kepresidenan (KSP) mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2024 mengalami penurunan signifikan, mencapai 9,03%. Penurunan ini menandakan keberhasilan program-program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2024 turun menjadi 9,03%. Ini merupakan angka yang positif dan menunjukkan keberhasilan program-program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan,” ujar Menko PMK dalam keterangannya.

Data BPS tersebut mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 sebanyak 27,44 juta jiwa. Angka ini turun dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana angka kemiskinan mencapai 9,5%. Penurunan signifikan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menko PMK menekankan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan oleh pemerintah. Program-program tersebut, antara lain:

Program Keluarga Harapan (PKH): Program ini memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan makanan.
Program Kartu Indonesia Sehat (KIS): Program ini memberikan akses kesehatan kepada masyarakat miskin dengan memberikan kartu yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang terdaftar.
Program Kartu Indonesia Pintar (KIP): Program ini memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak miskin dengan memberikan bantuan biaya pendidikan dan buku pelajaran.
Program untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM): Program ini memberikan pelatihan dan akses modal kepada masyarakat miskin untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka.
Selain program-program tersebut, pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti:

Mendorong investasi di berbagai sektor: Pemerintah telah berupaya untuk menarik investasi asing dan domestik untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meningkatkan infrastruktur: Pemerintah telah membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bandara untuk meningkatkan konektivitas dan memudahkan akses pasar bagi masyarakat.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan: Pemerintah telah meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas bagi industri.
Menko PMK optimis bahwa dengan terus menerus implementasikan program-program dan kebijakan tersebut, angka kemiskinan di Indonesia akan terus menurun.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami yakin bahwa dengan kerja keras bersama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.

Meskipun angka kemiskinan mengalami penurunan, Menko PMK mengingatkan bahwa masih terdapat jutaan masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pemerintah akan terus berupaya untuk memastikan bahwa semua masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari pembangunan dan kemajuan ekonomi.